Postingan

Goodbye jQuery...

Gambar
As the web standards becoming more mature each day, my prediction is that the need for third-party JavaScript library such as jQuery will slowly decline. jQuery is indeed still one of the best client-side JavaScript library in my opinion and even I still use it on some of my projects, but as the web application becoming more complex, programmers will starting to look at browser's native solution which will (maybe) offers better performance than the third-party library. In this post i will show you some of the browser's native API for replacing jQuery's DOM selector method, the obvious " $ " or " jQuery " function. Under the hood, jQuery is actually using Sizzle library for its DOM selector, which i believe (even though I haven't dig inside the source code) Sizzle also using some of the browser's native API. DOM selector with document.querySelector(selectors) As the name already suggests, this method under the Document object fetch the fir

Operasi Array dan Object dengan Plain Vanilla Javascript

Gambar
Dengan semakin matangnya standar JavaScript saat ini berkat hadirnya edisi ke-enam dari standar ECMAScript 2015 dan dukungan berbagai browser modern, pemrograman web dengan Javascript menjadi semakin mudah. Salah satu operasi pemrograman yang sering saya lakukan adalah operasi yang melibatkan Array dan Object (utamanya JSON). Berikut ini adalah beberapa code snippet yang saya coba dokumentasikan yang mungkin bermanfaat bagi teman-teman yang membaca artikel ini. Karena fungsi-fungsi/metode-metode object yang digunakan dalam artikel ini adalah standar, walaupun snippet yang saya contohkan untuk digunakan pada browser (client-side), maka kemungkinan besar snippet kode-kode ini juga bisa berjalan pada NodeJS a.k.a JavaScript di server-side . Karena artikel ini tidak mencakup dasar-dasar pemrograman Javascript, ada baiknya teman-teman yang belum mengenal JavaScript mempelajari terlebih dahulu dasar-dasar pemrograman JavaScript sebelum membaca artikel ini. Iterasi Array dengan m

Membuat Aplikasi Berbasis Web "Single Page Application" dengan Vue.js (Bagian 1)

Gambar
Javascript saat ini semakin populer digunakan dalam pengembangan aplikasi berbasis web baik di sisi client ( browser ) maupun server , yang semakin diperkuat dengan munculnya standar-standar ECMAScript terbaru seperti ECMAScript6 (ES6) atau biasa disebut juga ECMAScript 2015 (ES2015) . Untuk lebih lengkapnya mengenai ES6 ini silahkan baca halaman web penjelasan dari Luke Hoban yang sangat bermanfaat ini . Sejarahnya dulu saya ingat Javascript ini adalah bahasa pemrograman client-side yang paling menyebalkan karena perbedaan standar setiap browser, aplikasi web kita berjalan lancar di Interner Explorer 5 atau 6, pas dijalankan dengan Mozilla, Netscape atau Firefox tidak jalan sama sekali dan juga berlaku sebaliknya, Mikocok ehhh maksud saya Microsoft cenderung membuat implementasi mereka sendiri. Seiring dengan semakin maraknya penggunaan aplikasi berbasis web, Javascript semakin banyak digunakan untuk membuat aplikasi web yang responsif dan "reaktif" . Istilah "Reakt

Promise : Sebuah Janji Eksekusi dari Javascript

Gambar
Judul artikel ini mungkin agak sedikit bombastis: " Promise : Sebuah Janji Eksekusi dari Javascript ". Promise adalah sebuah mekanisme dari standar ECMAScript 2015 yang memungkinkan kita melakukan eksekusi kode fungsi Javascript asynchronous (salah satunya adalah request AJAX) dan mendapatkan nilai balik ( return value ) dari eksekusi kode tersebut tidak secara langsung, melainkan berupa objek " Promise " yang menjanjikan eksekusi di masa yang akan datang! Paham? Tidak? kalau teman-teman pembaca tidak paham itu wajar, saya juga awalnya bingung kenapa pula ini ada fitur di bahasa pemrograman pake "janji-janji" segala!? Mari kita tengok definisi dari Promise yang saya kutip dari dokumentasi Mozilla Developer Network : A Promise is a proxy for a value not necessarily known when the promise is created. It allows you to associate handlers with an asynchronous action's eventual success value or failure reason. This lets asynchronous methods return val

Template Aplikasi Web CRUD Sederhana dengan CodeIgniter

Gambar
CodeIgniter (CI) adalah framework MVC berbasis PHP favorit saya, terserah deh orang-orang mau bilang sudah ketinggalan zaman, kurang elegan, kurang "artistis" lah 🤣🤣🤣. Cepat, konfigurasi minimal, tanpa harus menggunakan perintah command-line (eeeehhhmmmm 😬), learning-curve relatif landai dibandingkan framework MVC lain, dan dokumentasi yang mantap dan mudah dimengerti adalah sebagian dari kelebihan CI yang saya suka (subjektif pastinya). Beberapa aplikasi Open Source yang saya kembangkan seperti Pustakawan dan Arteri menggunakan CI sebagai framework-nya. Karena operasi CRUD (Create-Read-Update-Delete) adalah operasi paling umum dalam sebuah sistem informasi maka kali ini saya akan menuliskan aplikasi web untuk operasi CRUD minimalistik dengan CI yang mungkin bisa bermanfaat sebagai template bagi teman-teman dalam mengembangkan aplikasi lain. Untuk contoh aplikasi CRUD yang kita bangun adalah aplikasi data users dengan tiga buah field /ruas: id , nama dan email

Frontend aplikasi web dengan AngularJS dan backend PHP

Gambar
Sebenarnya topik ini sudah agak basi, tetapi berhubung saya ingin mendokumentasikan "eksperimen" saya pada framework frontend dan backend untuk pengembangan aplikasi berbasis web, maka saya tetap ingin menulis artikel ini. Bagi teman-teman yang belum mengenal framework AngularJS, bisa membaca FAQ-nya di halaman FAQ AngularJS . Intinya AngularJS adalah framework untuk membangun antarmuka aplikasi web berbasis Javascript. Ada dua versi Angular, AngularJS (versi 1) dan Angular (versi 2) yang full terintegrasi dengan Node.js, yang saya bahas adalah versi pertama dimana kita tidak perlu menggunakan Node.js. Kenapa saya memilih versi ini karena versi pertama bisa kita integrasikan dengan project aplikasi web yang sudah dengan backend apapun, dalam artikel ini saya menggunakan PHP. Instalasi Untuk menggunakan AngularJS kita perlu mengunduh ( download ) file Javascript-nya AngularJS terlebih dahulu . Setelah file Javascript AngularJS telah terunduh berikutnya kita tinggal me-li

Membangun Aplikasi Web dengan Platform MVC Rails (Ruby)

Gambar
Ruby dikenal sebagai salah satu bahasa pemrograman yang relatif mudah dipelajari. Salah satu framework Model-View-Controller yang cukup populer berbasis Ruby adalah Rails . Kali ini saya tertarik untuk mendokumentasikan pengembangan aplikasi web dengan menggunakan framework Rails. Untuk menggunakan Rails tentunya kita harus memastikan bahwa Ruby sudah terinstall pada Komputer/PC kita. Ruby pada sistem operasi GNU/Linux, macOS dan beberapa varian UNIX lain biasanya sudah terinstall secara default, sedangkan bagi pengguna sistem operasi Windows harus menginstall Ruby terlebih dahulu melalui RubyInstaller . Bagi pengguna macOS seperti saya ada baiknya menginstall Homebrew terlebih dahulu, untuk memudahkan instalasi perangkat lunak tambahan pihak ketiga seperti Rails. Ada beberapa persyaratan perangkat lunak yang harus tersedia sebelum kita mulai menggunakan Rails yang instalasinya akan saya jelaskan pada paragraf-paragraf berikutnya. Pastikan komputer/PC kita terkoneksi dengan jaringan